Peran Pendidik dalam
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Ada
beberapa peran pendidik dalam kerangka pemanfaatan teknologi informasi di
sekolah. Pertama, ada sejumlah pendidik yang mengaku bahwa mereka belum
memiliki kemampuan untuk menggunakan alat teknologi informasi. Ada pendidik,
yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan untuk menggunakan komputer. Ada
pula pendidik yang sudah memiliki pengetahuan menggunakan komputer tetapi belum
memiliki kemampuan untuk menggunakan internet. Dalam hal ini, perlu ada
penekanan kepada para pendidik agar mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan
teknologi informasi.
Kedua,
pendidik dapat mengikutsertakan keunggulan teknologi informasi dalam pemberian
tugas kepada para peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk memanfaatkan
keunggulan teknologi informasi sehingga mereka dapat menghasilkan pekerjaan
yang sempurna. Pendidik, misalnya, menugaskan peserta didik untuk mengarang
atau melukis dengan menggunakan komputer. Dengan fasilitas edit yang canggih,
pendidik dapat menuntut karya peserta didik yang terus diedit sampai sempurna.
Ketiga,
di bawah pengawasannya secara langsung, pendidik dapat menugaskan para peserta
didik untuk bermain di komputer sesaat sebelum pelajaran dimulai berkenaan
dengan topik yang akan diajarkan. Sebelum masuk kelas, pendidik misalnya dapat
menugaskan peserta didik untuk bermain dengan komputer untuk membuat bermacam
lingkaran serta bermacam susunan dari sejumlah lingkaran. Setelah itu, pendidik
memberi pelajaran tentang lingkaran.
Keempat,
pendidik dapat menugaskan para peserta didik untuk mengumpulkan sejumlah
informasi tertentu dari internet serta menyusun laporan tertulis tentang
kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau pendidik terlebih dahulu
mengakses informasi itu sehingga peserta didik ditugasi untuk mengakses
informasi yang telah diakses oleh pendidik itu.
Dalam
rangka ini, pendidik dapat juga menugaskan para peserta didik untuk mencari
sejumlah judul literatur perpustakaan melalui internet pada website tertentu.
Misalnya, pendidik memberikan nama pengarang, peserta didik mencari judul
literatur atau sebaliknya. Kelima, sejumlah kegiatan pembelajaran yang biasanya
dilakukan melalui transparansi, slide, film atau videotape, kini sudah dapat
dilakukan melalui teknologi informasi yakni komputer. Bahkan pekerjaan rumah
dapat juga dikerjakan melalui teknologi informasi. Di samping berbagai
kemungkinan ini, pendidik dapat saja secara proaktif mencari kegiatan
pembelajaran lainnya yang dapat memanfaatkan keunggulan teknologi informasi.
Termasuk di dalamnya, latihan berpikir sistematik melalui pembuatan program
komputer seperti yang telah banyak dilakukan di sekolah sekarang ini.
TIK sebagai Jembatan
Menuju Realitas Pembelajaran
Perkembangan
Teknologi Informasi yang mampu mengolah, mengemas dan menampilkan serta
menyebarkan informasi pembelajaran baik dalam medium audio, visual, audio
visual bahkan multi media, dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut
dengan Virtual Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas kondisi
dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan memberikan
pengkondisian secara adaptif pada si pembelajaran di manapun mereka berada.
Memang
upaya ke arah tersebut banyak dicontohkan dengan munculnya konsep e-learning.
Di mana secara realitas bahwa pembelajaran itu tidak sulit walaupun dibatasi
olah ruang dan jarak yang tidak mungkin jika dilakukan secara nature, akan
tetapi justru realitas yang diharapkan ini mampu diwujudkan melalui konsep
e-learning ini.
Manfaat Bermain Komputer
a. Melatih logika. Saat
bermain game, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan
permainan. hal ini dapat melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan
masalah yang sedang dihadapi
b. Melatih kemampuan
spasial. Melalui game permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan
kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan
berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan
membantu penggunaan motorik halus anak.
c. Kemampuan membaca.
Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat yang tepat
untuk membantu belajar membaca. Seperti di ketahui ada beberapa game ada yang
bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih
asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah
yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak
bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
d. Stimulasi otak.
Dalam game permainan ada yang bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang
diinginkannya. Hal tersebut bisa membantu stimulasi otak dan proses berpikir
untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari
pengembangan kreativitas mereka
e. Mengembangkan
imajinasi. Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi mereka.
Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian
dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif)
f. Penggunaan bahasa
Inggris. Salah satu game anak yang disukai adalah konsol dan game online. game
ini banyak dibuat oleh perusahaan luar negeri yang mempergunakan bahasa
Inggris.
Adapun kelemahan
komputer adalah:
a. Hanya efektif untuk
digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau kemampuan
intelektual
b. Penggunaannya
bersifat individual. Kegiatan pembelajaran dengan komputer kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi yang
mungkin dilakukan dengan menggunakan komputer adalah interaksi secara virtual
atau maya.
Dalam mengenalkan
komputer sebagai media pembelajaran guru perlu mengetahui hal ini, sehingga
guru dapat memanfaatkan potensi program komputer secara optimal dan mengatasi
hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.
Sebagai media belajar,
komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, dan menumbuhkan minat belajar
mandiri bagi anak. Tetapi interaksi komputer dengan anak belum dapat
menggantikan interaksi orang tua atau guru dengan anak. Dalam kaitan ini,
komputer dalam proses belajar komputer, akan melahirkan suasana yang
menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak
tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak.
Metode atau cara
mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode atau cara
mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak pada
usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain
yang sangat menyenangkan, salah satunya dengan komputer.
Dengan komputer, proses
belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri
lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok
untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai
pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh
komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar
warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang
riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar.
Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak
usia dini.
Menjadikan Komputer
Aman dan Bermanfaat Bagi Anak
Mengingat
penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer
walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita
menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa
siasat yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada anak.
1. Kenalkan komputer
pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat dimulai
dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf
pada keyboard.
2. Temani anak saat
mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang
hangat. Ada baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa menggunakan
komputer tanpa pengawasan.
3. Buatlah kurikulum
sendiri di rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang
akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
4. Pendidik dan orang
tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam
menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih
canggih dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan
bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah
sumber pertama bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama
anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan
komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat
peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk
melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
6. Sebaiknya komputer
tidak diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan mempersulit
pengawasan orang tua kepada anak.
7. Komputer juga
mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang,
cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain.
Supaya anak benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat
saat menggunakan komputer.
Manfaat ICT ( Teknologi
Informasi & Komunikasi ) Bagi Pendidikan Anak Usia Dini
ICT
kini tengah menjadi salah satu media pembelajaran alternatif untuk anak usia
dini. Hal ini dapat dilihat dari kian marak dan berkembangnya software-software dengan program tertentu
dalam bentuk CD interaktif untuk membantu pembelajaran anak usia dini. CD
interaktif yang ditawarkan pun sangat beragam jenisnya mulai dari pembelajaran
umum hingga pembelajaran yang sifatnya islami. Mulai dari pengenalan huruf
alphabet, angka-angka, warna, bentuk geometri, binatang peliharaan dan
lain-lain.
Contoh
dari CD islami yaitu pengenalan huruf hijaiyah, sholat, wudhu dan lain-lain.
Metode yang ditampilkan oleh CD interaktif pun bermacam-macam, ada yang
menggunakan metode bernyanyi, bercerita, permainan atau bahkan kombinasi dari
beberapa metode dan tentunya dikemas secara interaktif sehingga terdapat
keterlibatan terhadap diri anak.
Pembelajaran
melalui CD interaktif yang diterapkan pada anak usia dini tentunya dapat
menstimulasi beberapa kecerdasan. Misalnya kecerdasan kognitif yaitu dengan
bertambahnya pengetahuan anak dan kemampuan anak dalam memahami sesuatu.
Kecerdasan bahasa, yaitu dapat dilihat dari bertambahnya kosa kata anak. Hal
lain yang dapat dikembangkan dari pembelajaran melalui komputer bagi anak adalah stimulasi bagi perkembangan
antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan. Secara tidak langsung
pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi bagi perkembangan motorik halus
anak khususnya daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan
berfikir untuk lebih kreatif, mengenal manfaat teknologi terutama dalam
penggunaan komputer.
Mengatasi keterbataasan
ruang, waktu dan daya indera.
Dapat
mendorong anak untuk belajar selain metode verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka). Anak dapat mempunyai bekal kesiapan yang pasti
memasuki gerbang perguruan tinggi. Pengetahuan yang dibedah dari setumpuk buku,
masih yang terlewa tyang dapat ditemukan dari bahan ajar lain yang berserakan
di dunia maya dalam bentuk kode-kode digital. Belajar tatap muka dengan guru atau
berdiskusi dengan teman sebangku akan semakin terlengkapi dengan pembelajaran
menggunakan multi media yang bersifat statis atau interaktif. Komputer dapat
juga digunakan untuk mempermudah menunjukkan pengetahuan, mengganti simulasi
yang berbahaya, memberi daya tarik yang lengkap menyentuh seluruh modalitas
manusia lewat desain multimedia.
Diantara
manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan
seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah,
geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini
juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi,
sehingga anak semakin suka.
Dalam
kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang
menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak
tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi.
Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar
berkonsentrasi
Selain
memiliki manfaat, komputer juga menyimpan mudhorot. Keterlibatan orangtua amat
diperlukan untuk mencegah anak mengambil manfaat dari kotak ajaib ini.
Positif-Negatif
Nina
Armando, Staf Pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, mengatakan bahwa kemunculan
teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau
negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak.
Pengaruh
negatif lain, disepakati Nina dan Rizal adalah terbukanya akses negatif anak
dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu
awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam
dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Melalui
internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan
secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina mengungkapkan sebuah studi yang
menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi
muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet demi mencegah
dampak negatifnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua.
Pertama,
orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan
internet. Karena itu, ujar Nina, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media
dan tidak gatek.
Kedua,
gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.
Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak
dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
Ketiga,
letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga,
dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, menurut
Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa
mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan
sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga,
keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota
keluarga yang lalu lalang.
Pengaruh
negatif lain bagi anak, menurut Rizal, adalah kecendrungan munculnya
‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu
anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.
Kecanduan
bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat
aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan
anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer
sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu
yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan
waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer
adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu
diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12
tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu
mengatur waktu dengan baik.
Peran
penting orangtua
Menimbang
untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat
bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, Rizal kembali mengingatkan
peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
Pertama,
berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer
sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak
bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
Kedua,
perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik
seseorang. Karena perhatikan juga masalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya
yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera
penglihatan anak.
Ketiga,
pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan
selalu dengan usia dan kemampuan anak.
Keempat,
perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan
sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu
dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
Kelima,
carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran
tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah.
Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat
menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi
anatomi anak untuk jangka panjang.
Keenam,
bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak
kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu
asik bermain komputer.
Nina
Arman, seorang staf pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana dikutip
Hari dalam BalitaCerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan teknologi komputer
sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa
muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya.
Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya
bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila
digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik
anak.
Mangoenprasodjo
dalam bukunya, “Pengasuhan Anak di Era Internet”, menulis banyak manfaat yang
bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini mungkin. Jika cara
Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya “melek” teknologi, namun komputer juga
bisa mejadi media untuk mengembangkan cara berpikir dan memecahkan masalah
serta kreativitas si kecil.
Mau tau apa – apa saja
sih manfaat komputer bagi anak – anak ?
1. Manfaat dari
perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca adalah anak akan merasa tidak
bosan dengan belajar membaca dari program tersebut karena media yang diberikan
berbeda dengan media tulis yang hanya memberikan gambar yang itu – itu saja,
program perangkat lunak ini memberikan gambar yang dapat bergerak dan bersuara.
Dengan begitu anak akan suka dan tertarik untuk belajar membaca.
2. Ada juga program
permainan yang secara tidak langsung memberikan pendidikan bagi anak misalnya
permainan farmer atau permainan tebak – tebak kata bhs. Inggris. Permainan ini
akan memberikan manfaat yang secara tidak langsung pada anak bagaimana cari
menanam, memberikan pupuk pada tanaman, dan menjual hasil panen. Dan pada
permainan tebak – tebak kata juga akan menambah kosa kata bhs. Inggris pada
anak.
3. Karena biasa
menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan
angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui
program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer.
4. Secara tidak
langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih
suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa
dan masuk dalam dunia kerja.
5. Selain manfaat umum
manfaat rohani juga bisa kita dapatkan dari teknologi computer ini yaitu dengan
memutarkan berbagai macam film tentang kisah – kisah rasul atau atau memutarkan
lagu – lagu islamiah. Jadi, anak tidak lagi terpapar dengan sinetron TV yang
sangat merusak karakter anak. Selain itu, ada juga tampilan pengenalan huruf
hijaiyah, sholat, wudhu dan lain-lain. Metode yang ditampilkan ada yang
menggunakan metode bernyanyi, bercerita, permainan atau bahkan kombinasi dari
beberapa metode dan tentunya dikemas secara interaktif sehingga terdapat
keterlibatan terhadap diri anak.
Pembelajaran melalui
program – program tadi yang diterapkan pada anak usia dini tentunya dapat
menstimulasi beberapa kecerdasan. Misalnya kecerdasan kognitif yaitu dengan
bertambahnya pengetahuan anak dan kemampuan anak dalam memahami sesuatu.
Kecerdasan bahasa, yaitu dapat dilihat dari bertambahnya kosa kata anak. Hal
lain yang dapat dikembangkan dari pembelajaran melalui komputer bagi anak
adalah stimulasi bagi perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak
tangan. Secara tidak langsung pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi
bagi perkembangan motorik halus anak.
Keberadaan teknologi
komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif
yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.sedangkan apabila komputer itu
digunakan secara bijaksana maka akan memberikan dampak positif yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak.